Percaya Itu Sulit
08/06/2020
Percaya Karena Melihat
10/06/2020

Percaya Dalam Keraguan

Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” (Yohanes 10:24)

Bacaan : Yohanes 10:22-31

Jesse Schmidt dalam artikelnya berjudul “2 Ways To Build Trust In God” pernah menyatakan kesaksiannya, ketika ia mengalami masa-masa sulit demikian: “Ketika aku bekerja sebagai anak magang yang harus bekerja selama 12 jam sehari atau bahkan lebih, aku pun bergumul dengan kebenaran ini. Proyek-proyek yang aku lakukan tidak berjalan baik. Di ujung hari, energiku secara fisik dan mental terkuras habis. Aku berjuang keras untuk tetap membaca Alkitab dan berdoa. Tapi, pada ujungnya aku malah jadi bertanya-tanya: Mengapa Tuhan menempatkanku dalam situasi ini? Namun, suatu ketika Tuhan berbicara kepadaku melalui sebuah khotbah. Tuhan mengingatkanku akan kedaulatan dan kebaikan-Nya yang tidak berkesudahan, meski kehidupan sepertinya tidak baik untukku. Ketika aku merenungkan kebenaran ini selama seminggu setelah mendengarkan khotbah itu, Allah memberikanku damai dan mengajariku bagaimana percaya sepenuhnya kepada-Nya. Dengan kasih karunia Tuhan, jam kerjaku perlahan-lahan berkurang dan aku jadi bisa melanjutkan aktivitas pembacaan Alkitab dan doaku. Kepercayaan kita kepada Tuhan bertumbuh ketika kita mengenal Dia dengan lebih erat”.

Ada sebuah kebenaran yang menarik dari kesaksian Jesse Schmidt, yaitu: “Kepercayaan kita kepada Tuhan bertumbuh ketika kita mengenal Dia dengan lebih erat”. Pergumulan dan tantangan kehidupan, seringkali membuat orang-orang Kristen masuk dalam sebuah dilema dan keraguan. Apakah sungguh-sungguh Tuhan mangasihiku? Apakah Tuhan Yesus bisa menyelamatkanku? Orang-orang Yahudi juga merasakan keraguan atau kebimbangan dalam mempercayai Yesus sebagai Mesias. “Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” (ay. 24). Bahkan, keraguan mereka membawa akibat menolak Yesus dalam keyakinan iman dan kehidupan mereka. Murid-murid Kristus masa kini perlu membangun iman percaya yang teguh, dengan cara memberikan hati dan menyediakan waktu yang cukup untuk mengenal Yesus Kristus dengan lebih erat. Pengenalan menumbuhkan kepercayaan! (NLU)

“Murid-Murid Atau Domba-Domba Kristus Percaya Tanpa Keraguan”