Penampakan Yesus Membuktikan Ia Benar-Benar Hidup

Penampakan Yesus Paska Bangkit Dari Kematian
20/04/2020
Penampakan Yesus Memberikan Hikmat Ilahi
22/04/2020

Penampakan Yesus Membuktikan Ia Benar-Benar Hidup

“Selama empat puluh hari setelah Ia disalibkan, berkali-kali Ia menampakkan diri kepada para rasul. Dengan berbagai cara Ia membuktikan kepada mereka bahwa Ia benar-benar hidup. Pada kesempatan-kesempatan itu Ia berbicara kepada mereka mengenai Kerajaan Allah.” (Kis. 1:3 – FAYH)

Bacaan : Kisah Para Rasul 1:3; 1 Korintus 15:17-18

Salah satu alasan mengapa Yesus masih tetap tinggal di dunia selama empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya adalah untuk membuktikan bahwa Ia benar-benar hidup. Ia benar-benar telah bangkit dari kematian. Ia telah menang atas kuasa maut. Bukti besar dari kebangkitan Yesus adalah Ia menunjukkan diri-Nya hidup dan Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya (menurut Alkitab terjemahan King James Version: Ia dilihat oleh mereka). Ia berjalan dan berbicara dengan mereka. Ia makan dan minum bersama dengan mereka. Ia pun menunjukkan kepada mereka tanda luka di tangan, kaki, dan lambung-Nya.

Kebangkitan Yesus dari kematian membuktikan bahwa diri-Nya adalah benar-benar Anak Allah, seperti yang diucapkan-Nya sendiri. Semasa pelayanan-Nya yang singkat, Ia selalu menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah dan mengatakan bahwa Ia akan mati di kayu salib serta akan bangkit pada hari ketiga. (Lih. Mat. 17:22-23; 20:19; Luk. 9:22; 18:33; 24:7; 24:46). Dengan kebangkitan-Nya, apa yang telah diucapkan-Nya adalah benar! Ini membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah.

Seandainya Yesus Kristus mati dan tidak bangkit dari antara orang mati, maka Ia tidak lebih dari Socrates, Bapa Etika. Ia tidak lebih dari Sidarta Gautama. Ia tidak lebih dari orang-orang besar atau pemimpin-pemimpin agama yang pernah hidup di dunia. Seandainya Yesus hanya mati saja dan tidak bangkit dari antara orang mati, tidak akan ada dampaknya pada manusia dan tidak akan pernah ada yang namanya kekristenan. Seandainya Yesus tidak bangkit, maka seluruh ucapan-Nya adalah kebohongan semata-mata dan Dia akan tercatat sebagai penipu besar. Menurut Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 15:17-19, kepercayaan kita kepada-Nya pun sia-sia. “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dosa-dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia”.

Syukur kepada Allah bahwa Yesus Kristus telah bangkit dari kematian! Kebangkitan-Nya membawa kita yang percaya kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. (Bo@)

“Yesus Hidup, Kepercayaan Kita Kepada-Nya Tidak Akan Pernah Sia-Sia”