“TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.” (Mazmur 14:2)

Bacaan : Mazmur 14:2

Bertahun-tahun yang lalu, seorang motivator rohani yang terkenal berbicara di sebuah sekolah bisnis, dengan beberapa ratus siswa yang hadir. Sebelumnya, kira-kira hanya sepertiga siswa saja yang sungguh-sungguh menaruh perhatian dan mendengarkan ceramah tersebut. Dua pertiga sisanya, entah membaca entah pura-pura tidur.

Stasiun TV lokal yang mendapat kabar bahwa seorang motivator rohani terkenal hadir menjadi pembicara di sekolah bisnis tersebut tanpa membuang waktu segera mengutus reporter dan awak kameranya untuk meliput. Mereka masuk dari pintu sebelah kiri, naik ke panggung, berdiri di belakang sang motivator rohani yang terkenal tersebut, dan kemudian mulai memfilmkan aktivitas para siswa. Tiba-tiba saja seluruh siswa (termasuk yang tadinya entah membaca entah pura-pura tidur) duduk tegak dan menaruh perhatian luar biasa memperhatikan isi ceramah. Mereka melakukan hal itu karena mereka tahu sedang disorot oleh mata kamera. Mereka kemudian tampil sebagai siswa yang baik karena mereka tahu sedang diperhatikan oleh orang banyak.

Jika kita pernah mengamati jemaat Tuhan yang sedang beribadah di gereja selama ini, maka kemungkinan besar kita akan mendapati ada jemaat yang tidur, membaca warta, atau memainkan gadget miliknya sementara jemaat lainnya sedang memuji Tuhan atau mendengarkan firman-Nya. Lalu bagaimana dengan ibadah online yang jemaat Tuhan harus lakukan di tengah-tengah masa pandemi Covid 19? Apakah ibadah online tersebut telah dilakukan dengan sikap yang benar sebagaimana kehendak Tuhan? Harus kita akui, sebagian jemaat Tuhan berlaku tidak patut di dalam ibadah karena mereka tidak menyadari bahwa sejatinya mereka sedang disorot mata kamera milik Tuhan.

Oleh sebab itu melalui pemazmur, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita: “TUHAN memandang ke bawah dari surga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.” (Mzm. 14:2). Ingat: Mata Tuhan selalu tertuju kepada kita! Oleh karena itu, mari kita beribadah dengan kesungguhan hati untuk mencari Allah selagi Ia berkenan ditemui. Mari kita beribadah dengan hati yang takut dengan penuh hormat kepada Allah, dan kekaguman serta ketakjuban penuh puja kepada Allah! (Bo@)

“Ingat: Tidak Ada Yang Tersembunyi Dalam Pandangan Tuhan!”