Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini: rabalah Aku dan lihatlah karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” (Lukas 24:38-39)
Bacaan : Lukas 24:36-49
Rasul Tomas dikenal sebagai murid Tuhan Yesus yang penuh dengan keraguan akan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Ia pernah berkata kepada para murid lain yang telah melihat Tuhan demikian: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan tangan-Ku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” (Yoh. 20:25).
Akan tetapi, perikop Lukas 24:36-49 ini mencatat bahwa ternyata keraguan yang sama juga menyelimuti hati para murid Yesus lainnya. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Tuhan Yesus di ayat 38-39. Keterkejutan dan keraguan itu membuat para murid ketakutan semua karena menyangka melihat hantu ketika Tuhan Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Jadi, berdasarkan Lukas 24:36-49 ini kita mengetahui bahwa yang meragukan kebangkitan Yesus sebenarnya tidak hanya Tomas, tetapi juga murid-murid lain. Bedanya, tingkat ketidakpercayaan Tomas lebih parah dibandingkan dengan murid-murid Yesus lainnya.
Tidak sedikit orang berpendapat adalah hal yang wajar apabila para murid Yesus sempat mengalami keraguan berkaitan dengan iman mereka pada kebangkitan-Nya karena hal itu belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka memang pernah melihat Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus (Yoh. 11), namun mereka tidak melihat kematiannya. Sebaliknya, kematian Yesus mereka lihat sendiri. Dugaan mereka benar, tidak ada orang yang dapat selamat dari hukuman penyaliban yang kejam itu.
Tuhan Yesus yang mengetahui keragu-raguan mereka tidak menegur keras para murid. Ia justru memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka (ay. 40). Bahkan ketika keraguan itu masih tetap ada setelah diberikan bukti, Ia tidak memarahi mereka. Malahan untuk kedua kalinya, Ia memberikan bukti bahwa Ia sungguh telah bangkit. Ia mengambil sepotong ikan goreng dan memakannya di depan mata mereka (ay. 41-43).
Keraguan dalam iman bukanlah hal yang tabu. Namun ketika hal itu terjadi, ingatlah bahwa Tuhan Yesus yang menguatkan iman para murid-Nya, juga akan menguatkan iman kita kepada-Nya. Percayalah! (Bo@)
“Allah Akan Menjawab Keraguan Kita”