Kejujuran Hidup Umat Tuhan
16/10/2020
Waktu Bagi Keluarga
19/10/2020

Kebenaran Menjaga Kita

“Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.” (Amsal 13:6)

Bacaan : Amsal 13:1-6

Seorang ayah menceritakan sebuah kisah kepada anaknya demikian: Alkisah ada seorang raja yang memiliki sebuah berlian berharga yang langka dan sempurna di dunia. Suatu hari berliannya jatuh dan tergores. Sang raja pun memanggil ahli-ahli berlian terbaik di negerinya untuk memperbaiki cacat tersebut, tetapi mereka sependapat bahwa cacat tersebut tak dapat dihilangkan tanpa memotong sebagian permukaannnya, sehingga mengurangi berat serta nilainya.

Akhirnya seorang ahli berlian muncul dan menyakinkan sang raja bahwa ia dapat memperbaiki berlian tersebut tanpa mengurangi nilainya. Kepercayaan dirinya demikian meyakinkan dan sang rajapun menyerahkan berliannya kepadanya. Beberapa hari kemudian, orang itu mengembalikan berliannya kepada sang raja, yang takjub melihat bahwa cacatnya telah hilang, dan sebagai gantinya terukir sebuah mawar yang indah. Bagian yang tadinya cacat telah dijadikan akar setangkai mawar yang sempurna.

“Anakku,” kata sang ayah. “Kisah ini mengajarkan kita bahwa kekeliruan dapat terjadi dalam kehidupan kita. Namun jika kita bertekun pada apa yang kita tahu sebagai kebenaran dan terus berupaya menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Allah, maka percayalah bahwa Dia dapat mengubah “cacat” pada jiwa kita menjadi sesuatu yang indah sesuai kehendak-Nya”.

Perkataan sang ayah tersebut selaras dengan apa yang ditulis oleh penulis Amsal di Amsal 13:6 bahwa kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya. Artinya, orang yang hidupnya mengutamakan dan mempraktikkan kebenaran Tuhan pasti akan dipelihara oleh kebenaran itu sendiri. Memang bukan hal yang mudah bagi kita untuk hidup dalam kebenaran, terlebih di tengah-tengah situasi dunia yang lebih menjunjung tinggi ketidakbenaran. Namun jika kita menghidupi kebenaran firman Tuhan, maka kebenaran itu akan menolong kita membuat setiap pilihan menjadi kesempatan untuk berbuat baik dan menjadi pelaku kebenaran. Kebenaran Tuhan menuntun kita untuk hidup benar.

Oleh sebab itu, milikilah kebenaran Tuhan dan hidupilah kebenaran itu setiap hari agar hidup kita selalu dijaganya. (Bo@)

“Menghidupi Kebenaran Tuhan Membentuk Kita Menjadi Pribadi Sesuai Kehendak-Nya”