“Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.” (Amsal 11:3)
Bacaan : Amsal 11:3
Seorang perawat bernama Carol pernah menjadi korban penipuan. Seorang penipu datang kepadanya, mengklain dirinya mengenal seorang bintang rock yang terkenal. Ia meminjam mobil sang perawat agar dapat mengajak bintang rock tersebut dari sebuah auditorium di dekat sana untuk mengunjungi anak-anak maupun orang dewasa yang lumpuh di bawah perawatan Carol. Penipu demikian meyakinkan dan memberikan rincian yang demikian jelas sehingga Carol mengizinkannya untuk membawa mobilnya. Bukan saja Carol kehilangan mobilnya, ia juga kehilangan hormat sebagian besar pasiennya yang telah diberitahukannya tentang rencana kunjungan sang bintang rock tersebut.
Ketika sang bintang rock mendengar bagaimana namanya telah disalahgunakan, ia memutuskan untuk mengambil tindakan. Tanpa perhatian media massa, ia melakukan kunjungan kejutan ke rumah sakit itu. Ia menjumpai Carol dan dengan didampingi Carol, sang bintang rock berbicara hangat dengan para pasien, memberikan tanda tangan, membagi-bagikan rekaman terakhirnya, dan membagi-bagikan posternya sambil menyapa pasien satu per satu. Perawat Carol berkata setelahnya, “Seandainya saja Anda melihat senyum di wajah pasien-pasien itu. Sekarang bintang rock itu menjadi lebih dari sekedar bintang; ia telah menjadi sahabat mereka”.
Karakter “di atas panggung” yang diperlihatkan banyak orang belum tentu sama dengan kepribadiannya di belakang panggung. Namun sang bintang rock tersebut menunjukkan bahwa dirinya tetaplah sama baik di atas maupun di belakang panggung.
Kehidupan yang jujur sudah seharusnya dimiliki setiap umat Tuhan dan dinyatakan dalam keseharian. Di Amsal 11:3, Allah berjanji akan menuntun orang jujur dan mengancam akan menghancurkan para pengkhianat. Ketulusan orang jujur akan menuntun melakukan kewajibannya, membuatnya kokoh, dan ia tidak perlu memutar haluan setiap kali arah angin berubah, karena ia tidak memiliki tujuan lain selain menjaga hati nuraninya tetap bersih. Sebagai anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus (Gal. 3:26), kita harus menjadi umat Tuhan yang hidup dalam kejujuran baik dilihat orang atau tidak. Sebab kehidupan jujur adalah salah satu bukti nyata bahwa kita adalah benar-benar umat-Nya. (Bo@)
“Hidup Jujur Berarti Menghormati Dan Memuliakan Allah”