“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” (Efesus 3:18-19)
Bacaan : Efesus 3:14-21
Konon, saat terjadi gempa dahsyat di suatu wilayah terdapat kisah yang mengharukan. Demikian ceritanya, setelah gempa mereda maka para petugas penyelamat mulai menyisir tempat-tempat yang terdampak gempa dan mencari para korban selamat yang masih hidup. Dampak yang ditimbulkan oleh gempa memang sungguh luar biasa, banyak bangunan hancur dan korban jiwa manusia yang meninggal. Suatu kali, para petugas penyelamat sampai di reruntuhan sebuah rumah, mereka mencoba untuk menerobos masuk dan melihat situasi di dalam rumah yang hancur itu. Mereka mengalami kesulitan untuk masuk ke rumah tersebut, akhirnya dengan usaha yang keras, mereka bisa masuk dan menemukan pemilik rumah dalam keadaan sudah tak bernyawa. Ketika para petugas penyelamat berupaya mengangkat mayat pemilik rumah, mereka mendapati bahwa di bawah tubuh perempuan itu terdapat ruang kecil dan ditemukan seorang bayi mungil yang masih hidup.
Rupa-rupanya, sang Ibu berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan bayinya dengan tubuhnya. Dan di dalam balutan selimut sang bayi, ditemukan sebuah tulisan dengan pesan, “Jika kamu hidup, kamu harus ingat bahwa Ibu sayang kamu”. Sebuah pengorbanan dan bukti kasih yang luar biasa. Sejatinya, demikian juga yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi manusia. Ia yang adalah Allah sejati, rela meninggalkan takhta kemuliaan-Nya dan merendahkan diri menjadi manusia agar manusia berdosa dapat selamat. Tuhan Yesus rela menanggung kesengsaraan, penderitaan, hinaan yang hebat, dan kematian yang menyayat hati di atas kayu salib bagi keselamatan dunia. Itulah yang dinasihatkan dan diajarkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, supaya mereka memahami dan mengenal kasih yang Tuhan Yesus anugerahkan. Pemahaman dan pengenalan akan kasih Kristus yang sempurna dan menakjubkan, akan membawa setiap orang kepada hakikat diri bahwa mereka adalah orang-orang beruntung yang dikasihi Kristus. Kesadaran akan agungnya kasih Kristus, semestinya membawa setiap orang melakukan pengabdian yang sejati kepada Allah. (NLU)
“Setiap Manusia Berdosa, Wajib Ingat Kasih Kristus”