Dalam Penderitaan Kristus Meneduhkanku

Bertahan Dalam Kesesakan
19/03/2021
Menepati Janji Itu Penting!
22/03/2021

Dalam Penderitaan Kristus Meneduhkanku

“Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.” (Kisah Para Rasul 27:22)

Bacaan : Kisah Para Rasul 27:14-36

Gelombang laut adalah salah satu hal yang paling ditakuti oleh setiap orang ketika melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal. Apabila perjalanan terus dilakukan dalam kondisi cuaca buruk dengan gelombang yang besar, angin badai dan hujan yang lebat, maka hal ini akan sangat berbahaya sekali. Tidak menutup kemungkinan gelombang besar yang mengamuk itu dapat dengan buas menelan setiap kapal yang melintasi perairan. Tentu saja ini adalah situasi yang sangat mencekam dan mengancam nyawa.

Berada dalam situasi yang mencekam seperti ini juga pernah dialami oleh Paulus. Dalam perjalanan Paulus menuju Roma kapal yang ditumpanginya dihadang oleh gelombang dan angin badai yang mengamuk. Kapal mereka terombang-ambing dengan sangat hebat di tengah perairan. Betapa sangat menakutkan apabila membayangkan menjadi salah satu di antara orang-orang yang berada di dalam kapal itu. Banyak cara telah dicoba untuk mempertahankan agar jangan sampai kapal itu karam. Di tengah-tengah kondisi yang sangat mencekam itu Paulus kemudian bangkit dan menenangkan orang banyak. Paulus berkata bahwa tidak seorang pun yang ada di dalam kapal itu yang akan binasa diterjang gelombang besar, sebab Tuhan yang berada di tengah-tengah mereka akan menjaga dan melindungi mereka. Kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka akan meneduhkan hati yang diliputi oleh perasaan takut dan cemas itu.

Gelombang dan badai kehidupan juga dapat kapan saja datang menghadang. Perasaan takut, khawatir, cemas, dan gelisah mungkin saja muncul. Akan tetapi, relasi kita yang erat bersama dengan Tuhan itulah yang dapat meneduhkan jiwa kita. Tuhan memampukan kita untuk memandang hidup dengan segala pergumulan serta penderitaannya yang ada sesuai dengan kehendak Tuhan. Tidak hanya itu, relasi yang erat bersama Tuhan juga memampukan kita untuk dapat menjadi saksi dan berkat bagi sesama sekalipun di tengah pergumulan. Tuhan memampukan kita untuk menjadi seorang saudara bagi sesama yang dapat saling menguatkan dan menghibur. Marilah kita hanya memandang dan menyerahkan seluruh kehidupan kita ke dalam tangan-Nya. (KGY)

Hanya Relasi Bersama Tuhan Yang Sanggup Meneduhkan Di Tengah Kemelut