“Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: Apakah artinya ini?” (Kisah Para Rasul 2:12)

Bacaan : Kisah Para Rasul 2:7-12

Phillip E. Johnson, adalah seorang pengacara berbakat sekaligus pembicara utama “Intelligent Design Movement”. Johnson pernah terkena serangan stroke dan kemungkinan akan kambuh kembali. Ia sangat dihantui oleh berbagai pikiran menakutkan selama hari-hari pertama setelah serangan stroke itu. Akibatnya, ia sangat tersentuh ketika seorang teman datang mengunjunginya dan menyanyikan pujian, “Pada Kristus, dasar yang teguh, aku berdiri, dasar lainnya adalah pasir yang menenggelamkan”. Johnson menulis, “Apakah yang menjadi dasar kokoh tempat saya berdiri? Saya selalu membanggakan diri karena kemandirian saya, dan mengandalkan otak saya. Namun, diri dan otak saya ternyata merupakan “landasan yang rapuh”. Sejak dulu saya adalah seorang kristiani, bahkan seorang kristiani yang bergairah menurut ukuran dunia saya. Namun, sekarang semua kabut telah tersapu bersih, sehingga kebenaran semakin tampak jelas bagi saya”. Johnson berjuang untuk menempatkan Tuhan Yesus sebagai pusat hidupnya, dan ia pun menjadi orang yang berbeda.

Peristiwa Pentakosta yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-13, merupakan landasan yang penting dalam perkembangan iman Kristen. Sebelum peristiwa Pentakosta, para murid Kristus cenderung tidak paham akan pengajaran dan tujuan Tuhan. Mereka lebih sering gagal untuk mengerti firman Tuhan, apalagi melakukannya. Mereka gagal paham dan tidak jarang menjadi pengecut karena tidak berani ambil resiko. Tetapi sejak peristiwa Pentakosta, ketika Roh Kudus berkarya dalam hati dan hidup mereka; para murid Kristus menjadi berani dan cerdas dalam memberitakan firman Tuhan. Mereka dengan penuh hikmat mengajar, bersaksi, dan melayani dengan tuntunan kuasa Roh Kudus yang menakjubkan. Sesungguhnya saat Roh Kudus berkarya dengan kuasa-Nya, tidak heran jika terjadi hal-hal yang fenomenal. Kehadiran Roh Kudus akan menghadirkan dampak yang hebat dan ajaib. Oleh karena itu, murid-murid Kristus wajib percaya akan kuasa Roh Kudus. Roh Kudus menjadi “Landasan yang Kokoh” dalam perjuangan kehidupan para murid Kristus masa kini. Jika Roh Kudus berserta, tidak ada yang perlu dikuatirkan dan ditakutkan; Ia akan menjamin dan menyediakan yang terbaik bagi umat-Nya. (NLU)

“Apa Artinya Ini? Perubahan Yang Besar Dan Benar Harus Terjadi!”