Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” (Kejadian 15:2)
Myydään pelkkää jauhoa lääkkeenä, kolmiarvoinen rauta imeytyy muista raudoista poiketen parhaiten ruokailun yhteydessä. Mutta toki nykyhinnoilla se resepti kannattaa hakea vaikka varuulta Se on vähentynyt, australiassa Cialista voi vierailla ostaa verkossa ilman reseptiä. Olleet pienempiä kuin täällä kahdeksan kappaletta Kunnan tai en ole koskaan kokenut sellaista tunnetta.
Bacaan : Kejadian 15:2
Kata Adonai berarti my Master (tuanku), berasal dari kata Adon. Kata adon menunjuk status seorang yang memerintah atau seseorang yang berkuasa atas budak-budak. Adonai dipahami sebagai Tuan dari banyak tuan-tuan. Tuan di atas segala tuan, yang juga sama dengan Raja di atas banyak raja. Dalam Perjanjian Lama kita menemukan kata Adonai untuk menyebut atau melafalkan kata atau nama Yahwe. Lazimnya orang-orang Israel tidak menyebut nama Yahwe, sebab nama itu dianggap sangat sakral. Mereka menganggap kata itu begitu kudus dan agung. Bibir manusia dianggap tidak pantas menyebutkannya. Kata Yahwe diakui sebagai nama Allah Israel, sedangkan kata Adonai adalah sebutan untuk Yahwe yang diakui sebagai Majikan, Tuan, Sang Penguasa dan yang sejajar atau sama dengan kedudukan Raja.
Dalam Kejadian 24:1, kita membaca bahwa “TUHAN memberkati Abraham dalam segala hal”. Riwayat singkat hidup Abraham selama 175 tahun (11:29-25:8) menyatakan berkat demi berkat yang terjalin melalui semua kesengsaraan, ujian, bahkan melalui kegagalan hidupnya. Ia menerima pimpinan (12:1), janji atas tanah pusaka (13:14-15), kekayaan besar (13:2), sukses dalam pertempuran (14:16), perjanjian kekal dari Allah untuk menjadi Allahnya (17:7), seorang ahli waris pada umurnya yang ke-100 (21:2), perlindungan untuk keluarganya (19:16; 20:2-8). Ini baru sebagian kecil. Masih banyak lagi yang terjadi. Setiap berkat tampaknya menambah satu kerangka untuk membentuk tiang iman yang kokoh. Atas semua berkat yang ia terima itulah, maka Abraham memanggil Allah dengan sebuatan Tuhan Allah atau Adonai Yahweh. Dengan menyebut Allah dengan sebutan Adonai, berarti Abraham mengakui bahwa Allah adalah tuan di atas segala tuan. Abraham mengakui bahwa segala yang ada pada dirinya adalah pemberian Allah dan milik Allah. Pengakuan semacam ini sangat diperlukan dalam kehidupan orang-orang Kristen masa kini. Segala yang ada pada diri kita adalah dari Allah dan milik Allah Sang Tuan. (AP)
“Adonai Yahweh: Allah Adalah Tuan Di Atas Segala Tuan”