Sekilas Organ Pipa GKI Karangsaru Semarang

Pada Januari 2022, Majelis Jemaat GKI Karangsaru menerima surat tawaran persembahan alat musik organ pipa  (orgel) kayu kurang lebih 10 register dengan dua manual dan pedal, terdiri dari 540-an pipa kayu. Alat musik ini membutuhkan ruang dengan luas kurang lebih 5 x 3,5 m dengan berat 2,5 ton. Pada perkembangannya orgel yang dipersembahkan memiliki 17 register dengan dua manual dan pedal. Jumlah pipa yang ada kurang lebih 1.053 pipa terdiri dari pipa kayu dan bambu  dengan total berat kurang lebih 5 ton.

Majelis Jemaat GKI Karangsaru membentuk panitia pengkajian penerimaan organ pipa yang terdiri dari seksi teknik sipil dan seksi arsitektur untuk mengkaji kemungkinan penerimaan organ pipa. Seksi teknik sipil bertugas mengkaji kemungkinan pembangunan balkon yang tidak mengganggu konstruksi gedung gereja. Seksi arsitektur   bertugas mengkaji kemungkinan pembangunan balkon dan penataan orgel baik dari sisi estetika maupun sisi heritage mengingat gedung gereja GKI Karangsaru sudah berusia lebih dari 50 tahun.

Setelah melakukan kajian yang mendalam, tim teknik sipil menyampaikan laporan bahwa dimungkinkan untuk membangun balkon sesuai spesifikasi yang dibutuhkan untuk pempatan orgel. Demikian juga tim arsitektur menyampaikan laporan bahwa pembangunan balkon dan penempatan orgel dapat dilaksanakan. Berdasarkan laporan tim teknik sipil dan tim arsitektur, maka Majelis Jemaat GKI Karangsaru memutuskan menerima persembahan organ pipa 17 register dengan berat kurang lebih 5 ton. Pembangunan balkon dimulai  pada akhir Juni 2023 dan selesai pada Februari 2024.

Pengerjaan mekanika orgel oleh Bp. Martino Hidajat selaku orgelbouwers  dan tim. Pipa-pipa orgel dikerjakan oleh beberapa tukang kayu berdasarkan data yang ada dari internet dan buku-buku pembuatan orgel. Lima set pipa yaitu Bourdon 8, Montre 8, Prestant 4, Doublette 2 dan Soubasse 16 dibuat berdasarkan data yang terdapat dalam https: //www.rwgiangiulio.com. Pipa Boudron 8 dan Prestant 4 dibuat oleh Bp. Susanto dengan bahan baku kayu mahoni baru. Pipa Montre 8, Doublette 2 dan Soubasse 16 dibuat oleh Bp.Ohara. Sedangkan pipa-pipa yang lainnya dibuat berdasarkan data yang ada dalam buku-buku karya John Boersma ( Huiseorgelbow, Bow van een Orgelpositief, Bow van een Tafelpositief, Bouw van een klein Huisorgel). Pipa-pipa yang dibuat berdasarkan buku John Boersma antara lain: Holpijp 8, Houtenpijp, dikerjakan oleh Bp. Ohara dengan bahan baku kayu jati bekas. Pipa Fluit 2, Prestant 2, Prestant 8 Octaaf 2, Prestant 4, dikerjakan oleh Bp. Agus dengan bahan baku kayu mahoni baru. Pipa Rhoerfluit 4 dan Traversflote 4 dibuat berdasarkan data dari Bp. Martino dan dikerjakan oleh Bp Agus dengan bahan baku kayu Mahoni baru. Pipa Mixture dikerjakan berdasarkan data dari Bp. Martino dengan bahan baku bambu, dikerjakan oleh Bp Supadi.

Facade orgel dibuat dari kayu jati bekas oleh Bp. Ohara, Sdr. Dimas dan Sdr. Wahyu dengan arahan dari arsitek Bp Irwan Winarso. Pipa-pipa yang ditampilkan di facade terdiri dari: pipa Prestant 8’, Pipa Octavebass 8’ , dan pipa hiasan dari bambu.

Penataan dan penamaan register kemudian disesuaikan oleh    Bp. Martino Hidajat supaya menghasilkan kombinasi register yang baik. Disposisi organ pipa GKI Karangsaru:

Manual I (great) | C-g’’’                  Manual 2 (swell) | C-g’’’

1. Prestant          8’                           8.  Bourdon            8’ (st)
2. Holpijp           8’ (st)                     9.  Traversflote        4’
3. Octave           4’                         10.  Principal              4’
4. Roerflote        4’                         11.  Flute                  2’            
5. Quinte            2^2/3’                      12.  Octavin              2’
6. Superoctave   2’                         13.  Larigot               1^1/3
7. Mixture          1^1/3’                                 14.  String                8’ (dsc)

Pedal | C-c’                                            Koppel

1. Subbass          16’ (st)                    I-II
2. Octavebass     8’                             I-P
3. Choralbass     4’                             II-P

Persembahan berupa alat musik organ pipa yang berasal dari para praktisi dan pemerhati musik liturgi internal dan eksternal GKI Karangsaru  ini didasarkan pada perkembangan pelayanan musik ibadah di GKI Karangsaru dan adanya Karangsaru Electone Course sebagai wadah pelatihan memainkan alat musik organ. Sebagaimana kehadiran piano kayu melengkapi piano elektrik yang sudah ada, demikian pula kehadiran orgel akan melengkapi keberadaan organ elektrik atau electone yang sudah ada.

Organ pipa ini didedikasikan untuk dedikasi  memuji Tuhan dalam ibadah, perkembangan musik gereja, ekumenikal, pewartaan Injil melalui musik. Oleh karenanya, bagi para organis lintas denominasi yang ingin melayani melalui permainan musik orgel baik secara langsung maupun melalui rekaman audio visual dapat menghubungi nomor  081802431987.