“Janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.” (Amsal 6:20)
Bacaan : Amsal 6:20-24
Fadhil Nugroho Adi, dalam Suara Merdeka.com menuliskan bahwa wanita adalah sosok yang wani nyuwita. Demikian masyarakat Jawa memandang sosok yang keberadannya ditinggikan sebagai pendorong kesuksesan pria. Sayangnya konsep wani nyuwita ini bergeser menjadi wani ditata yang punya makna lain. Jika wani nyuwita bermakna sudi untuk patuh, wani ditata lebih bermakna patuh secara terpaksa.
Kita sering mendengar bahwa kehidupan wanita Jawa identik dengan macak, masak, dan manak. Masak, perempuan tidak sekadar membuat atau mengolah makanan, melainkan memberi nutrisi dalam rumah tangga sehingga tercipta keluarga yang sehat. Macak, adalah bersolek atau berhias. Jangan dimaknai hanya sebagai aktivitas bersolek mempercantik diri. Di dalamnya terkandung makna menghiasi atau memperindah bangunan rumah tangga. Juga mempercantik batinnya supaya memiliki sifat yang lemah lembut, ikhlas, penyayang, sabar dan mau bekerja keras. Manak, artinya melahirkan anak. Tidak semata mengandung dan melahirkan, seorang wanita berkewajiban untuk mengurus, mendidik, dan membentuk karakter seorang anak hingga menjadi manusia seutuhnya. Dengan demikian, secara khusus dalam budaya Jawa, dan tentunya juga dalam budaya-budaya yang lain di Nusantara, wanita yang sudah berumah tangga dan memiliki anak, juga memiliki tugas untuk mendidik anak. Tugas untuk mendidik anak tidak hanya menjadi tugas ayah, tetapi juga tugas ibu.
Dalam bacaan kita hari ini, dari Amsal 6:20 juga menegaskan bahwa seorang ibu juga memiliki tugas untuk memberikan berbagai pengajaran yang luhur, pengajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan kepada anak-anaknya. Bagaimana dengan kita, para ibu Kristen? Sudahkah kita melaksanakan salah satu tugas yang sangat penting sebagai seorang ibu, yaitu memberikan pengajaran-pengajaran berdasar pada prinsip-prinsip firman Tuhan kepada anak-anak kita? Masak atau memasak itu penting, macak atau berhias diri itu penting, manak atau melahirkan dan mendidik anak itu juga penting. Jika Tuhan percayakan anak atau anak-anak dalam kehidupan rumah tangga kita, jangan lupa, salah satu tugas seorang ibu Kristen adalah mengajar, mendidik mereka sesuai firman Tuhan. (AP)
“Salah Satu Tugas Seorang Ibu Adalah Mengajar Anak-Anaknya”