Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.” (2 Raja-Raja 7:9)
Bacaan : 2 Raja-Raja 7:1-11
Seorang Bapak bernama DeHaan melakukan percobaan menarik kumpulan lebah. Beberapa tahun lalu ia memasang sarang madu untuk memberi makan sekelompok lebah yang bersarang tak jauh dari situ. Mula-mula ia menangkap seekor lebah di sebuah cangkir, lalu menaruhnya di atas sarang madu, dan menanti si lebah menemukan makanan itu. Setelah kenyang dan puas, si lebah langsung terbang lagi ke sarangnya. Sesaat kemudian ia kembali bersama selusin lebah lainnya. Kelompok ini kemudian membawa lebih banyak lebah lagi. Akhirnya sarang madu itu tertutup segerombolan lebah dan tak lama kemudian telah membawa semua madu ke sarang mereka.
Kita telah menemukan segala yang baik di dalam diri Yesus Kristus. Dialah satu-satunya Juruselamat yang mengorbankan dirinya bagi keselamatan manusia. Apakah kita sudah menceritakan Pribadi yang telah kita temukan itu kepada orang lain? Kristus telah memercayakan kepada kita pemberitaan kabar baik itu. Apakah kita, yang telah menemukan madu di dalam Sang Batu Karang, Kristus Yesus, justru kurang perhatian terhadap orang lain dibandingkan perhatian lebah itu kepada kawanannya?
Keempat orang kusta yang duduk di muka gerbang Samaria, setelah menemukan makanan di perkemahan tentara Aram yang telah melarikan diri pada waktu malam, meneruskan kabar baik tersebut. Mereka berkata satu sama lain, “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja … marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.” (2 Raja-Raja 7:9). Adalah sebuah kekeliruan jika seorang anak Allah yang mengetahui kabar baik Injil, tidak meneruskannya kepada orang lain. Marilah bercerita tentang Kristus kepada mereka yang belum mendengarnya. Tentunya dengan cara dan waktu yang tepat. Dan jangan lupa minta hikmat dan pertolongan dari Roh Kudus, maka kita akan dimampukan untuk memberitakannya pada orang lain. (AP)
“Beritakanlah Kristus Kepada Orang Lain Karena Kita Sudah Menemukan Segala Kebaikan Di DalamNya”