Kasih Terbesar
09/12/2020
Keselamatan Yang Nyata
11/12/2020

Terhindar Dari Murka

Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.” (1 Tesalonika 5:9-10)

Bacaan : 1 Tesalonika 5:9-11

Revy Halim pernah menuliskan suatu ilustrasi berjudul “Seputih Salju”, demikian kisah singkatnya: “Ada seorang kakek yang sangat mencintai kebunnya, ia menanami kebun itu dengan berbagai jenis bunga. Setiap hari, ia menyiram dan merawatnya dengan begitu baik. Namun karena sudah lanjut usianya, sang kakek meminta cucunya untuk membantunya merawat kebun itu. Selama satu minggu sang kakek mengajarkan cucunya bagaimana cara merawat kebunnya, seperti memberi pupuk, menyiram tanaman, dan menggunakan mesin pemotong rumput. Pada suatu sore hari di musim dingin, sang cucu mengerjakan tugas kebunnya sambil menonton sebuah video melalui handphone nya. Nahas, akibat tidak hati-hati, ia tersandung batu dan mesin pemotong di tangannya terlepas menghancurkan tanaman bunga kesayangan kakeknya. Sang cucu merasa sangat takut akan kemarahan sang kakek, tetapi ia tetap jujur mengatakan keteledorannya. Tak disangka, sang kakek tidak marah bahkan menghibur cucunya bahwa salju telah turun dan menutup kebun itu dengan warna putih yang sangat cantik. Sang kakek menambahkan, “Sehabis musim dingin, kita tanam bunga-bunga yang baru. Kemarin kakek belum mengajarkan cara menanam bunga kepadamu”.

Dari ilustrasi di atas, bisa dibayangkan perasaan sang cucu yang sangat lega dan bersyukur atas kemurahan hati kakeknya. Sang kakek tidak murka, tetapi memberi pengampunan dan harapan baru baginya. Sesungguhnya, demikianlah karya keselamatan Allah bagi manusia berdosa. Allah tidak murka, melainkan menawarkan pengampunan sejati dan hidup kekal. Rasul Paulus memberikan nasihatnya kepada jemaat di Tesalonika, bahwa Allah tidak menetapkan umat-Nya ditimpa murka, tetapi keselamatan oleh Yesus Kristus. Sayangnya, tidak sedikit orang-orang yang menolak tawaran keselamatan dari Allah. Ada yang memang mengeraskan hati dan masih tinggal dalam kesenangan nafsu duniawinya. Ada yang ragu-ragu akan anugerah pengampunan Allah karena merasa sudah sangat jahat dan parah dosanya. Ada yang menyambut pengampunan Allah dengan sukacita. Hari ini, Allah kembali mengetuk hati dan menawarkan pengampunan-Nya. Apa respon saudara? (NLU)

Keselamatan Dalam Kristus, Menghindarkan Kita Dari Murka Allah