Kenakan Perlengkapan Senjata Allah
04/12/2020
Rancangan Keselamatan Allah
07/12/2020

Takut Tuhan Itu Membenci Dosa

“Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut pebuh tipu muslihat.” (Amsal 8:13)

Bacaan : Amsal 8:13

Mendengar kata benci, hal pertama yang terlintas di pikiran kita biasanya adalah sesuatu yang negatif. Membenci sesama, membenci kebenaran firman Tuhan, membenci didikan memang merupakan hal buruk, bahkan merugikan diri sendiri. Namun di sisi lain, ada jenis benci yang positif, yaitu ketika kita mengarahkan kebencian kita kepada dosa.

Takut akan Tuhan merupakan ciri dari seorang percaya. Takut akan Tuhan menunjukkan kesadaran kita akan kekudusan, keadilan, dan kebenaran Allah dalam kehidupan kita. Kenyataan ini seharusnya terlihat dalam perjalanan kehidupan kita sehari-hari, sehingga kita selalu memberikan penghormatan kepada Tuhan apapun kondisi kehidupan kita. Semakin orang takut dan hormat kepada Tuhan, semakin ia membenci kejahatan. Sebab kasih akan Allah tidak mungkin berdampingan dengan kesukaan akan dosa! Bila orang berkata bahwa ia mengasihi Allah tetapi masih melindungi dosa yang tersembunyi, itu berarti ia membuka diri untuk bersahabat dengan si jahat. Maka yang harus dilakukan adalah segera memutuskan hubungan dengan dosa dan menyerahkan diri secara total kepada Tuhan. Pastikan bahwa semua segi kehidupan kita terbuka pada arahan dan pimpinan-Nya saja.

Ingatlah, Allah itu kudus dan menghendaki umat-Nya juga kudus (Im. 19:2; 1 Ptr. 1:16). Kudus di sini bukan tidak pernah melakukan dosa, tetapi bukan menjadi agen dosa. Penulis Amsal memberikan rincian orang yang takut akan Tuhan itu sebagai orang yang memiliki komitmen untuk menjauhi kejahatan karena kesadaran bahwa Allah membenci dan menghukum dosa. Itulah sebabnya jika kita sungguh memiliki hidup yang takut akan Tuhan, kita harus memiliki komitmen untuk menjauhi kejahatan.

Dunia ini memang penuh dengan kejahatan tetapi bukan berarti kita diberi toleransi untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Sebaliknya, kita terpanggil untuk tidak berbuat jahat. Dan janganlah kita memusuhi atau tampak membenci kejahatan saat di hadapan sesama manusia dan seakan takut Tuhan namun kenyataannya menjadi sahabat kejahatan tatkala dalam kesendirian. Jadi, pastikan bahwa kita adalah pribadi-pribadi yang takut dan menghormati Tuhan sehingga kita tidak akan berkompromi dengan dosa. (Bo@)

“Milikilah Komitmen Untuk Menjauhi Kejahatan Dan Membenci Dosa!”