Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia”. (Kisah Para Rasul 5:29)
Bacaan : Kisah Para Rasul 5:29
Haddon W. Robinson, adalah seorang akademisi teologi Kristen yang ternama di Amerika. Dr. Robinson menyelesaikan studi pascasarjana di Dallas Theological Seminary (Th.M., 1955), Southern Methodist University (M.A., 1960), dan University of Illinois (Ph.D., 1964). Dr. Robinson pernah menuliskan sebuah kisah refleksi jenaka yang menarik. Berikut ini adalah kisah yang dimaksud. Seorang prajurit sedang berbaris dalam suatu latihan parade ketika ia melambaikan tangan kepada salah seorang penonton. Instruktur latihan itu mendatangi dan menegurnya dengan keras, “Prajurit, jangan pernah lakukan itu lagi!”. Tetapi ketika barisan tersebut melewati tempat yang sama, ia kembali melambaikan tangan untuk kedua kalinya. Ketika rombongan prajurit itu kembali ke barak, sang instruktur langsung mendatangi dan berteriak kepadanya, “Sudah saya katakan jangan melambaikan tangan! Apa kamu tidak takut kepada saya?”. “Ya Pak,” prajurit baru itu menjawab, “Tetapi Bapak tidak mengenal ibu saya!”.
Petrus dan Yohanes gusar dengan para pemimpin agama di Yerusalem. Para pemimpin kota itu terganggu dengan pemberitaan yang disampaikan kedua orang itu melalui khotbah dan mujizat-mujizat yang mereka lakukan. Mereka harus dihentikan. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dilempar ke dalam penjara. Sebenarnya mereka memiliki alasan untuk takut. Namun keesokan harinya mereka menghadap para penuduh dengan tak gentar. Dengan berani mereka berkata, “Manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah?” (Kisah Para Rasul 4:19). Mereka lebih takut kepada Allah daripada kepada para penganiaya.
Jika kita tergoda untuk diam pada saat harus menyuarakan tentang Kritus, ingatlah bahwa kita dapat berbicara dan bertindak dengan yakin karena kita mengenal Allah kita. Otoritas-Nya melebihi semua yang lain. Hanya Dia yang patut kita layani. Hanya kepada Dia kita menaruh takut kita. (AP)
“Takutlah Hanya Kepada Tuhan”