Mematikan Keegoisan
16/08/2021
Sikap Hidup Yang Menjadi Teladan
18/08/2021

Perkataan Yang Membangun

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)

Bacaan : Efesus 4:29-30

Hasil riset yang dimuat dalam salah satu portal berita pada tahun 2016 mengungkapkan fakta bahwa verbal bullying ternyata jauh lebih berbahaya dan “mematikan” dibanding physical bullying. Pembullyan secara verbal ini memang tidak menimbulkan luka yang terlihat secara kasat mata, tetapi memimbulkan goresan luka yang nyata dalam jiwa. Ucapan-ucapan seperti merendahkan, menyakiti, menghina, mencibir yang dilontarkan kepada orang lain dapat menimbulkan akibat serius mulai dari pertengkaran, perasaan insecure, gangguan kesehatan mental, hingga kematian. Tidak hanya itu, sebuah data penelitian dari WHO pun menunjukkan bahwa pada tahun 2018-2019 kasus kematian bunuh diri akibat pembullyan banyak dialami oleh kelompok usia 15-28 tahun. Melihat betapa mengerikan dampak yang diucapkan dari sebuah lontaran perkataan, maka kita perlu sangat berhati-hati terhadap apa yang kita ucapkan. Jangan sampai ucapan kita bukannya membangun justru mematikan orang lain.

Pada bagian Firman Tuhan hari ini kembali mengingatkan kita mengenai bagaimana bertutur kata yang baik, membangun, dan menjadi berkat bagi sesama. Lidah adalah bagian tubuh yang kecil tetapi dapat memberi dampak yang sangat besar baik itu dalam hal positif ataupun negatif tergantung dari bagaimana cara kita menggunakannya. Menjadi positif ketika pakai untuk membangun orang lain, menghibur, menguatkan dan bersaksi bagi Injil Kristus. Sama seperti yang dikatakan oleh Paulus yaitu ketika bertutur kata marilah kita perhatikan apa yang berguna untuk membangun sesama tubuh Kristus (Ef. 4:12). Akan tetapi, dapat membawa dampak negatif seperti konflik atau perpecahan apabila dipakai untuk perkataan-perkataan yang kosong, kotor, merendahkan, fitnah, dsb. Dengan demikian, marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang membawa dampak bagi sesama melalui tutur kata yang membangun dan mempermuliakan nama Tuhan. (KGY)

Membangun Sesama Tubuh Kristus Melalui Tutur Kata Yang Mempermuliakan-Nya