“Dan mereka berkata kepada perempuan itu: Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.” (Yohanes 4:42)
Bacaan : Yohanes 4:39-42
Ada sebuah cerita pendek, demikian: “Suatu kali, ada seorang yang terpelajar tapi meragukan firman Tuhan, berkata kepada seorang perempuan tua yang setia melayani Tuhan. Orang terpelajar tersebut bertanya, “Nenek, apakah engkau percaya tentang cerita Alkitab yang mengisahkan Yunus ditelan ikan besar? Sebuah cerita yang tidak masuk akal bukan? Perempuan tua yang terkenal di seluruh wilayah itu sebagai orang yang saleh dan baik, menjawab: “Ya, saya percaya cerita itu. Seandainya Allah mengatakan bahwa Yunus menelan ikan besar, saya juga akan percaya hal itu; karena saya tahu bahwa Bapa di sorga tidak pernah berdusta dan tidak ada satu pun yang mustahil bagi-Nya”. Orang terpelajar tersebut segera pergi tanpa berkata-kata lagi dan berlalu dengan perasaan malu. Barangkali, saat membaca atau mendengar cerita di atas, kita merasa terlalu dilebih-lebihkan atau “lebay”. Tetapi jika direnungkan dengan sungguh-sungguh, maka jawaban dari perempuan tua tersebut tidak dapat disangkal. Allah punya otoritas dalam melaksanakan segala rancangan-Nya dan tidak pernah berdusta. Joyce Meyer mempunyai keyakinan yang kuat akan Tuhan, ia menyatakan demikian: “Ketika kamu menyadari bahwa Allah mengasihimu dan bahwa Dia memiliki rencana untuk hidupmu. Kamu dapat berjalan dengan kepala tegak, benar-benar percaya diri dengan Dia yang menciptakanmu”.
Orang-orang Kristen, semestinya bersyukur dan semakin kokoh iman percayanya kepada Tuhan Yesus. Mengapa? Karena Tuhan Yesus selalu hadir, menyatakan kebenaran, dan menyelamatkan mereka yang percaya kepada-Nya. Injil Yohanes 4:39-42 mencatat dengan jelas kepercayaan orang-orang Samaria kepada Tuhan Yesus. Mereka, awalnya percaya kepada Tuhan Yesus, karena perkataan perempuan Samaria itu. Namun setelah dua hari Tuhan Yesus tinggal dan mengajar mereka, maka semakin banyak orang yang percaya karena perkataan-Nya. Di tengah pergumulan dan beban kehidupan yang semakin berat, banyak orang membutuhkan kasih dan iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Murid-murid Kristus wajib memperagakan iman percayanya yang sepenuh hati, agar orang-orang dunia menjadi tertarik dan percaya kepada Tuhan Yesus. (NLU)
“Percaya Sepenuh Hati Membawa Banyak Jiwa Kepada Dia”