GKI: Mitra Allah
25/08/2020
GKI Terus Membarui Diri
27/08/2020

Momen Terindah

“Kata Yesus kepadanya: Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 16:17)

Bacaan : Matius 16:13-17

Logo GKI terdiri dari empat komponen utama yaitu perahu, salib, gelombang, serta Alfa Omega. Empat komponen tersebut memiliki makna sebagai berikut: Perahu melambangkan gereja Tuhan yang bergerak maju memenuhi tugas panggilannya di dunia dan pengakuan GKI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gereja-gereja Tuhan untuk mewujudkan Gereja Yang Esa di Indonesia dan di dunia. Salib melambangkan kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang menentukan jalan hidup GKI. Gelombang melambangkan dunia yang penuh tantangan dan peluang di mana GKI diutus. Alfa dan Omega melambangkan Tuhan Allah yang kekal, yang berkuasa menetapkan dan menyertai seluruh perjalanan GKI. Logo GKI menggambarkan sebuah makna dan arah tujuan yang jelas, dasar dan panggilan yang terarah sebagai sebuah gereja.

Dasar dan arah tujuan yang jelas merupakan hal penting serta vital dalam memperjuangkan sebuah cita-cita atau harapan. Petrus pernah mengalami sebuah momen yang penting dan indah dalam perjalanan hidupnya. Ketika ia memberi jawab akan pertanyaan Tuhan Yesus tentang “siapakah Aku ini?”. “Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”. Di titik ini, Petrus sudah berada di jalan yang benar. Ia memberi pengakuan yang tepat bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias. Tuhan Yesus mendengar jawaban Petrus, berkata: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga”. Bahkan selanjutnya, Tuhan Yesus memberikan mandat istimewa kepada Petrus sebagai respon atas jawabannya. Petrus diberi kepercayaan oleh Tuhan Yesus, karena ia percaya dan mau menerima penyataan Allah dalam pengakuannya.

Gereja Kristen Indonesia juga memiliki momen yang indah; ketika paham panggilannya, terus berjuang di dalam kasih Kristus, dan mengandalkan Tuhan Allah yang kekal sebagai penentu langkah-langkahnya. Di hari ulang tahun GKI ke-32, sudah seharusnya setiap jemaat GKI di setiap lingkup menggunakan momen indah ini untuk memantapkan panggilan dan dasar pelayanannya, yaitu: amanat Tuhan Yesus Kristus Sang Mesias. (NLU)

“Momen Terindah Menjadi Pijakan Untuk Terus Melangkah Di Jalan Yang Benar”