“Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.” (Titus 2:4-5)
Bacaan : Titus 2:2-5
Siapa bilang lansia tidak berguna.
Bangun pagi berdoa untuk anak cucu.
Siapa bilang lansia hanya hiasan.
Meskipun tua tetap dipertahankan.
Banting tulang sudah sejak remaja.
Meski hujan, meski panas tidak masalah.
Siapa bilang lansia hanya meminta.
Jangan percaya orang punya cerita.
Mengapa harus malu, mengapa harus loyo.
Rambut putih, kulit keriput tidak masalah.
Biar umur tinggal bonus, biar lutut terus dibungkus.
Tapi lansia tetap semangat di hari tua.
Tulisan di atas adalah lirik lagu Balada Lansia yang berjudul “Siapa Bilang Lansia Tidak Berguna”. Sebuah lagu yang mengingatkan setiap orang tua untuk tidak menganggap dirinya tidak berguna lagi. Sebaliknya, meski sudah tua, ia masih tetap dapat berkarya. Salah satunya adalah menjadi berkat bagi kaum muda dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman.
Rasul Paulus telah menegaskan hal tersebut di Titus 2:2-5. Pertama, untuk laki-laki yang tua. Kata “tua” di sini lebih tepat diartikan sebagai tua dalam hal umur. Para murid Kristus yang tua harus menjadi teladan bagi semua orang percaya. Karena laki-laki tua pada umumnya adalah para ayah. Mereka menjadi pemimpin bagi keluarganya. Salah satu tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin adalah memimpin para anggotanya ke arah yang benar sama seperti Kristus, sehingga generasi di bawahnya mencontoh kehidupan mereka.
Kedua, untuk perempuan-perempuan yang tua. Selain mereka harus hidup sebagai orang yang berkenan di hadapan Allah, mereka juga harus cakap mengajar hal-hal yang baik kepada generasi muda (ay. 3, 5). Karena dalam kebudayaan Israel, perempuan umumnya tinggal di rumah dan mendidik anak-anak mereka. Pendidikan yang diberikan tersebut akan menolong generasi di bawahnya hidup dalam kebenaran Kristus.
Jadi, siapa bilang lansia tidak berguna? Jangan percaya orang punya cerita! Meski lanjut usia, Tuhan masih berikan tanggung jawab, yaitu mendidik generasi selanjutnya hidup dalam kebenaran Kristus. Ayo, tetap semangat! (Bo@)
“Tidak Pernah Ada Kata “Pensiun” Di Dalam Tuhan”