Ketetapan Hati Sebagai Sebuah Kesaksian

Waspada Terhadap Aspenas Masa Kini
13/07/2020
Belajar Sopan Santun Dari Daniel
15/07/2020

Ketetapan Hati Sebagai Sebuah Kesaksian

“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.” (Daniel 1:8)

Bacaan : Daniel 1:7-8

Dalam sebuah buku renungan Kristiani, dituliskan kesaksian singkat tentang perjalanan kehidupan seorang musisi profesional yang memiliki nama panggung “Happy”. Suatu hari Happy memutuskan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Sejak berketetapan hati untuk menjadi pengikut Kristus, Happy berhenti bermain musik di klub-klub malam. Setelah bertobat Happy bekerja dan melayani di sebuah badan misi.

Beberapa waktu kemudian, Happy ditelepon oleh seorang manajer klub yang ingin mengontraknya untuk melakukan pertunjukan yang akan mendatangkan banyak uang. Namun, Happy menolak tawaran tersebut, dan berkata kepada sang manajer bahwa ia akan bermain musik di pelayanan misi. Happy berkata, “Ia mengucapkan selamat kepada saya. Itu membuat saya terkejut. Ia hendak mengontrak saya untuk bernyanyi untuknya, tetapi ia justru mengucapkan selamat karena saya telah menolak tawarannya”. Manajer itu menghormati keputusan Happy. Ketetapan Happy untuk berubah, tidak kembali ke kehidupan lama, membuat manajer klub malam menjadi segan dan hormat kepada Happy.

Bacaan kita hari ini juga berbicara tentang keteguhan hati seorang anak Tuhan yaitu Daniel. Walaupun Daniel menjadi tawanan di negeri asing, namun ia tidak melupakan prinsip keagamaannya. Ia tidak mungkin dapat dengan sepenuh hati memakan daging yang telah dipersembahkan kepada berhala dan yang tidak disembelih menurut hukum Ibrani. Daniel tetap berpegang teguh pada keketapan hatinya untuk taat kepada firman Tuhan. Dalam ayat-ayat selanjutnya kita dapat melihat bagaimana pada akhirnya pelayan menuruti permintaan Daniel dengan menghidangkan sayuran dan air sebagai makanan sehari-hari. Rupanya pelayan istana segan dan menaruh hormat kepada Daniel yang memiliki ketetapan hati untuk taat pada prinsip yang diyakini.

Dunia sekitar kita akan memandang remeh orang-orang Kristen yang tidak menjalankan apa yang diyakini. Tetapi dunia sekitar kita akan segan dan hormat pada orang-orang Kristen yang berketetapan hati untuk menjalankan apa yang diyakini. (AP)

“Kesetiaan Pada Kristus Adalah Satu Bentuk Kesaksian Yang Hidup”