Tanpa Stiker Keledai
17/11/2020
Siapa Yang Anda Takuti?
19/11/2020

Kesaksian Di Tengah Kesesakan

“Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 4:12)

Bacaan : Kisah Para Rasul 4:12

Dalam suatu wawancara di televisi, seorang komedian ditanyai, “Apa yang ingin Anda katakan bila bertemu dengan Pencipta Anda?”. Komedian itu, yang membayangkan kemungkinan ia akan ditolak oleh Allah dan yang merefleksikan pertanyaan itu menurut pemikiran zaman sekarang, menjawab sambil bercanda, “Saya akan meminta pendapat orang lain dulu sebelum menjawab”. Dahulu pendapat seorang pakar dapat diterima sebagai kebenaran akhir. Namun kini, seringkali kita mencari nasihat dari banyak ahli sebelum kita menemukan sendiri nasihat yang kita anggap sebagai yang terbaik. Cara seperti ini telah terbukti memberi manfaat yang berharga bagi kita. Namun, bila kita mencari jawaban tentang kehidupan kekal kita, hanya ada satu jawaban yang paling berharga. Allahlah yang memiliki jawabannya.

Dalam Kisah Para Rasul 4:12, dengan tegas Petrus menyatakan bahwa tak ada nama lain yang diberikan Allah, yang olehnya kita dapat diselamatkan. Karena dosa, kita telah terkutuk di hadapan Allah yang adil dan kudus. Namun karena kasih-Nya, Dia telah menemukan jalan untuk menyelamatkan kita. Dia mengirim Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menanggung hukuman yang seharusnya kita terima. Untuk memperoleh keselamatan, kita hanya perlu mengakui dosa, memohon pengampunan-Nya, dan percaya kepada-Nya. Singkatnya, tak ada jalan lain ke surga selain melalui Yesus dan kematian-Nya yang penuh pengorbanan di salib.

Dalam kesesakan, rasul Petrus dengan berani bersaksi tentang kebenaran akan Yesus Kristus sebagai satu-satunya juruselamat. Namun banyak orang Kristen yang saat ini dibuai dengan kenyamanan hidup, menjadi enggan mepersaksikan kebenaran tentang Yesus Kristus satu-satunya juruselamat. Hari ini Tuhan mengingatkan kita, ketika kita hidup dalam kenyamanan, tetaplah mempersaksikan Yesus Kristus. (AP)

“Di Tengah-Tengah Kesesakan Maupun Kenyamanan Tetaplah Mempersaksikan Kebenaran”