“Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.” (Yakobus 4:14)
Bacaan : Yakobus 4:14
SS Edmund Fitzgerald ialah kapal barang pembawa bijih besi yang sangat besar. Kapal ini memiliki 29 anak buah kapal. Selama 17 tahun, SS Edmund Fitzgerald membawa bijih besi taconite dari tambang di wilayah Minnesota, ke pabrik pengolahan besi di Detroit, Toledo, dan pelabuhan lainnya di Amerika Serikat. Kapal barang ini secara mendadak tenggelam di Danau Superior pada tanggal 10 November 1975 sekitar pukul 7:30. Tak seorang pun mengetahui mengapa kapal itu tenggelam. Keseluruhan 29 ABK-nya tenggelam. Orang-orang yang tenggelam dalam kapal selalu dikenang oleh keluarganya dan juga diabadikan dalam lagu berjudul The Wreck of the Edmund Fitzgerald oleh penyanyi Kanada Gordon Lightfoot.
Seminggu sebelum tragedi itu terjadi, kepala pelayan kapal Robert Rafferty menulis surat kepada istrinya, “Aku mungkin pulang tanggal 8 November. Tetapi, tidak ada yang pasti”. Bagian surat kepala pelayan kapal itu dicatat di sebuah artikel surat kabar yang menampilkan daftar 29 anggota kru yang tewas dalam bencana tersebut. Tidak ada satu hari pun yang berlalu tanpa peringatan yang menyatakan bahwa kehidupan kita di bumi ini bisa berakhir setiap saat. Yang perlu kita lakukan adalah membaca kolom berita kematian di surat kabar. Kita akan mendengar sebuah pesan yang keras dan jelas: “Hari ini kita ada di sini, tetapi besok mungkin kita tiada! Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap”.
Kalau begitu, apakah satu-satunya kepastian kita adalah kenyataan pasti bahwa setiap saat kita bisa terlempar ke ketiadaan? Tidak! Kristuslah pautan jiwa kita. Dia membayar hukuman atas dosa-dosa kita di kayu salib. Jika kita mengakui kesalahan kita di hadapan Allah, kita akan menerima pengampunan dan kehidupan abadi melalui iman kepada-Nya. Dia telah berjanji untuk tetap bersama kita, bahkan di saat kematian. Apakah hidup Saudara di dunia ini tampak sia-sia karena “tidak ada yang pasti”? Jika demikian, berserahlah kepada Kristus! Dia menyediakan kepastian penuh sukacita akan keabadian yang bisa menjadi milik Saudara sekarang juga. (AP)
“Kristus Adalah Kepastian Di Tengah-Tengah Ketidakpastian”