Kenakan Perlengkapan Senjata Allah

Saat Hadapi Ujian
03/12/2020
Takut Tuhan Itu Membenci Dosa
05/12/2020

Kenakan Perlengkapan Senjata Allah

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Efesus 6:11)

Bacaan : Efesus 6:10-20

Beberapa tahun lalu ungkapan “Iblis membuat aku melakukannya” merupakan slogan yang pernah populer. Boleh dikatakan bahwa ungkapan itu benar juga, meskipun kita tidak dapat mempersalahkan Iblis sebagai biang keladi dosa-dosa kita. Dalam pergumulan umat percaya dengan dosa, tindakan berdosa dapat disebabkan rayuan dunia, godaan dari sifatnya yang lama, atau bujukan setan. Masing-masing sebab musabab itu atau perpaduan dari ketiga-tiganya mungkin menjadi sebab kita berbuat dosa.

Oleh sebab itulah, tindakan yang harus kita lakukan adalah kita harus berdiri tegar melawan ‘tipu muslihat Iblis’ tersebut (Ef. 6:11). Tipu muslihat adalah terjemahan dari kata methodeia, yang memiliki hubungan dengan kata ‘metode’. Iblis memiliki metode yang menyiratkan tipu muslihat dan kelicinannya. C. S. Lewis menulis kisah satiris. The Screwtape Letters, yang memperlihatkan bagaimana Iblis menyerang orang. Ia menipu kita untuk membuat kita berpikir bahwa doktrin alkitabiah tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan modern, memperlihatkan ketidakpuasan dengan gereja, merintangi doa, dan mencipta keragu-raguan. Penting sekali kita mengingat bahwa Iblis adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44) dan akan berusaha membengkokkan kebenaran. Barangkali satu jalur di mana Iblis terutama berkibar di zaman sekarang adalah menanamkan perpecahan di dalam gereja. Jika Iblis dapat menciptakan perpecahan di antara umat Kristen, ia akan membuat gereja tidak efektif. Gereja akan terlalu sibuk berkelahi di antara mereka sendiri.

Agar kita dapat berdiri tegar melawan tipu muslihat Iblis, rasul Paulus menasehati setiap orang percaya agar mempergunakan seluruh perlengkapan senjata rohani dalam menghadapi musuh yang tidak kelihatan (ay. 11, 13). Untuk itu, kita harus kuat di dalam Tuhan dengan mengandalkan kekuatan kuasa-Nya. Kita harus tekun membaca firman Tuhan dan berdoa setiap waktu (ay. 17, 18) sebagai wujud kebergantungan kita kepada-Nya untuk memberikan kekuatan bagi kita memenangkan peperangan ini. Kapan peperangan rohani kita dimulai? Ketika kita percaya kepada Kristus.

Kapan peperangan rohani kita berakhir? Ketika kehidupan kita di dunia ini berakhir. Jadi, selama kita berperang melawan para penguasa kegelapan, mari kita melakukannya bersama Kristus, dan menangkan peperangan rohani kita dari hari ke hari. (Bo@)

“Ingatlah, Bersama Yesus Kristus Kita Pasti Menang!”