“Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (1 Korintus 15:54-55)
Bacaan : 1 Korintus 15:51-58
Apakah anda kenal Thanos? Bagi para penggemar film Marvel tentu tahu siapa Thanos. Berdasarkan cerita dalam komik, Thanos berasal dari satelit planet Saturnus, Titan. Ia adalah makhluk ras Eternal tetapi memiliki gen ras Deviant, dua ras yang saling bermusuhan. Thanos yang memiliki kelainan ”Deviant Syndrome”, dimusuhi oleh bangsanya sendiri dan sempat hampir dibunuh oleh ibunya sendiri. Thanos merupakan musuh terkuat para Avengers di dalam dunia Marvel. Thanos jatuh hati kepada Dewi Kematian dan memiliki hobi bertani. Di film ”Avengers: Infinity War”, Thanos berusaha mengumpulkan “infinity stone” untuk memenuhi ambisinya menguasai alam semesta. Dia berhasil! Thanos berhasil mengumpulkan semua “infinity stone” dan dengan menjentikkan jarinya, ia membuat setengah dari alam semesta menjadi musnah. Tapi kisah belum usai, di film lanjutannya “Avengers: Endgame”. Saat Thanos sedang menikmati kemenangannya dan menyalurkan hobinya bertani, para Avengers datang dan membunuhnya. Di film “Avengers: Endgame”, Thanos gagal memenuhi ambisinya dan dapat dikalahkan oleh para Avengers.
Jika Thanos adalah musuh terkuat para Avengers, apa sebenarnya musuh terkuat manusia di dalam dunia ini? Apakah kemiskinan, penderitaan, penyakit, korupsi, atau kejahatan? Sesungguhnya, musuh terkuat manusia adalah maut sebagai upah dari dosa. Paulus menyatakan di surat Roma 6:23, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. Maut tidak bisa dihindari oleh siapapun; orang-orang kaya, para pejabat, para penguasa, ilmuwan, rakyat jelata, apalagi para penjahat. Maut telah menjerat siapa saja sebagai akibat dari dosa manusia. Syukur kepada Allah! Tuhan Yesus Kristus telah menang atas dosa dan maut. Oleh kemenangan Kristus itulah, setiap orang yang percaya dan hidup dalam ketetapan-Nya akan mengalami keselamatan kekal. Mereka akan menerima janji sebagaimana Paulus ungkapkan, “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,” (ay. 51). Kemenangan Kristus telah mengalahkan musuh terkuat manusia, sehingga murid-murid Kristus telah bebas dari sengat maut. (NLU)
“Kemenangan Kristus Adalah Kemenangan Kita!”