“Tuhan berfirman kepada Samuel: Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.” (1 Samuel 8:7)
Bacaan : 1 Samuel 8:4-9
Siapakah yang tidak mengenal Marilyn Monroe (1926-1962)? Marilyn Monroe yang terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson merupakan seorang pemeran, model, dan penyanyi Amerika yang tersohor. Marilyn sangat populer pada 1950an dan awal 1960an, ia seorang aktris papan atas Hollywood dengan bayaran selangit. Namun 4 Agustus 1962, Marilyn ditemukan tewas di apartemennya dengan berbagai dugaan, yang paling diyakini adalah ia meninggal karena overdosis. Lama setelah kematiannya, Marilyn masih menjadi seorang ikon budaya populer besar. Dan pada 1999, Institut Film Amerika menempatkan Marilyn Monroe pada posisi keenam dalam daftar legenda layar lebar perempuan terbaik dari Masa Keemasan Hollywood. Seminggu sebelum dia ditemukan tewas, saat selesai syuting sebuah acara, dia dikunjungi pendeta Billy Graham yang menyampaikan pesan Tuhan. Marilyn dengan angkuh menolaknya dan berkata, “Saya tidak butuh Yesusmu”. Sangat disayangkan, saat menjelang ajalnya, Marilyn tidak membuka hati untuk Tuhan dan menolak-Nya.
Marilyn Monroe bukanlah satu-satunya orang yang menolak Tuhan. Alkitab mencatat dalam kitab 1 Samuel 8, bangsa Israel menolak dipimpin oleh Tuhan. Mereka meminta kepada Samuel agar mengangkat seorang raja yang akan memimpin mereka seperti bangsa-bangsa lain. Samuel sangat kesal dengan permintaan tua-tua Israel yang meminta raja bagi mereka. Namun Tuhan berfirman kepada Samuel bahwa bukan dia yang ditolak oleh bangsa Israel, sesungguhnya Tuhan sendiri yang mereka tolak. Bangsa Israel memang terkenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk dan keras kepala. Mereka banyak sekali mengalami perlindungan, kuasa, dan mujizat Tuhan; tetapi sulit untuk tunduk dan taat kepada Tuhan, lebih sering bertindak dengan pengertian mereka sendiri serta menolak Tuhan. Semua orang harus sadar dan mengerti bahwa dipimpin Tuhan merupakan anugerah besar dan terindah, karena Tuhan menjadi penolong dan pembela mereka. Orang-orang yang dipimpin Tuhan akan selalu tangguh dalam tantangan dan selalu hidup berkemenangan. (NLU)
“Menolak Tuhan Sangat Mengerikan, Dipimpin Tuhan Sangat Membahagiakan”