“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
Bacaan : Roma 12:1-3
Pdt. Jotje Hanri Karuh dalam tulisannya di buku Dian Penuntun dalam rangka HUT GKI ke-32, menuliskan demikian: “Ada tiga aspek penting dalam proses pembaruan hidup yang harus kita perhatikan agar semakin mampu menjalankan peran sebagai mitra Allah, yaitu:
Ketiga aspek ini harus terus dibarui dalam menghidupi pengakuan iman kepada Tuhan Yesus. Mereka yang tekun dalam proses pembaruan inilah yang akan mampu merayakan kehidupan yang Tuhan beri sebagai mitra Allah dalam mewujudkan damai sejahtera dalam kehidupannnya. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma memberikan nasihat; bahwa mereka harus mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, sebagai ibadah mereka yang sejati. Paulus juga mengajarkan kepada mereka; agar tidak menjadi serupa dengan dunia, melainkan mengalami pembaharuan budi sehingga mampu melakukan yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. GKI sebagai gereja reformasi, tidak merasa asing dengan panggilan untuk terus membarui diri, karena semboyan gereja reformasi adalah “Ecclesia Reformata Semper Reformanda”. Pembaruan terus menerus menjadi nafas GKI dalam memurnikan dirinya sebagai mitra Allah. (NLU)
“Membarui Diri Adalah Bukti Jati Diri GKI”