Terpenting Adalah Kristus
10/07/2020
Waspada Terhadap Aspenas Masa Kini
13/07/2020

Doa Untuk Amanat Agung

“Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus yang karenanya aku dipenjarakan.” (Kolose 4:2-3)

Bacaan : Kolose 4:2-4

Pada awal karir misionarinya, Dr. Wesley Duewel melayani di India. Ia mengatakan, “Kami berada di daerah yang sulit secara spiritual. Semua ladang misi adalah tempat peperangan untuk Allah. Ketika saya dalam penerbangan ke Amerika untuk menghadiri beberapa rapat setelah 25 tahun melayani di India, saya bertanya-tanya mengapa kami tidak mendapatkan hasil yang besar seperti yang saya harapkan”. Selama dalam perjalanan di Amerika, Duewel merasa Tuhan mengarahkan dia untuk meminta 1.000 orang berdoa selama 15 menit setiap hari untuk misi penginjilan di India. “Kami memperoleh orang-orang yang mau berdoa dan tahun itu Tuhan memberikan kami 1.500 petobat baru. Kemudian ada dua sampai tiga gereja yang didirikan dalam setahun, diikuti dengan pendirian lima gereja lagi. Seiring dengan berjalannya waktu, kami melihat rata-rata 25 gereja yang dibangun setiap tahunnya. Hal ini perlu usaha yang keras dalam berdoa untuk bisa memulai dobrakan bagi Allah di ladang penginjilan”.

Konsep penginjilan bukan sekedar memberitakan Injil, mengutus orang-orang ke ladang misi dan membiayainya, membagi-bagikan traktat dan buku-buku rohani tetapi juga pentingnya doa di dalamnya. Kesaksian Dr. Wesley Duewel adalah salah satu buktinya.

Di Kolose 4:2-4, Rasul Paulus juga menekankan betapa pentingnya doa bagi pelayanan pemberitaan Injil. Para pelayan Tuhan ada di garis depan dan seringkali menghadapi ketertutupan, tentangan, atau godaan untuk mengurangi pesan Injil. Rasul Paulus tak segan meminta jemaat Kolose berdoa agar ia dan rekan-rekan sepelayanan dimampukan mengatasi rintangan-rintangan tersebut dengan kuasa Tuhan (ay. 3b-4).

Memberitakan Injil tidaklah mudah. Banyak orang Kristen gentar melakukannya. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa masih ada yang dapat kita lakukan untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan, yaitu berdoa. Saya percaya, setiap kita dapat melakukannya. Oleh sebab itu, mulai hari ini, mari kita sediakan waktu secara khusus untuk berdoa bagi pelayanan penginjilan sebagai bentuk keterlibatan kita dalam pelaksanaan Amanat Agung Kristus sehingga semakin banyak jiwa baru dibawa kepada Allah. (Bo@)

“Doa Menempati Urutan Pertama Dalam Tugas Pemberitaan Injil”