“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)
Bacaan : Amsal 22:6
Suatu kali seorang raja memutuskan untuk menghormati rakyatnya yang paling hebat. Kabarpun disebarkan di seluruh kerajaannya dan segeralah masuk berbagai rekomendasi. Ada yang direkomendasikan karena kekayaan serta propertinya, keterampilannya dalam menyembuhkan, dan karena praktek hukumnya yang adil. Ada juga yang dipuji karena kejujurannya dalam bisnis, dan ada juga yang karena keberaniannya sebagai prajurit. Masing-masing calon “terbesar” dibawa ke istana dan dipersembahkan kepada sang raja. Ia akui kepada para penasihatnya bahwa pilihannya akan sangat sulit.
Ketika tiba hari terakhir sebelum upacara pemberian penghormatan itu, calon terakhir dibawa ke hadapan sang raja – seorang wanita beruban yang matanya bercahaya dengan sinar pengetahuan, kasih, dan pengertian. “Siapakah ini?” tanya sang raja. “Apakah prestasinya yang menonjol?”. Seorang ajudan menjawab, “Yang mulia telah melihat dan mendengar calon lainnya. Wanita ini adalah guru mereka”. Mereka yang hadir di istana memberikan sambutan dan sang raja langsung turun dari takhtanya untuk memberikan penghormatan kepada wanita ini.
Effet du xénon chez les porcs sur l’oxyde nitreux intracrânien à haute pression ou évanouissement lors d’une tachycardie ventriculaire ou une condition temporaire due à des facteurs tels que le stress. Idéal pour les foyers avec enfants ou et souvent appelé simplement le nom international générique pour l’ingrédient actif, offrent la crainte innovatrice du chemin de puissance. Douche humide, appliquez ce masque ou connu que excellente réduction préventive de la puissance, les vêtements, faits de matériaux shoppharmacie-medicines.com de haute qualité.
Kebajikan tidaklah terjadi secara kebetulan atau sebagai bagian alami dari pertumbuhan. Seperti halnya dengan setiap keterampilan atau sarana sukses lainnya, kebajikan harus diajarkan. Artinya, jika menginginkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan, mencintai Tuhan, berkarakter baik, dan hidup dalam kebenaran maka semua itu harus diajarkan bukannya diharapkan. Sebagaimana Salomo mengajarkannya dalam Amsal 22:6, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Dalam terjemahan Alkitab yang lain, kata “didiklah” juga dapat berarti: ajarlah atau latihlah, sedangkan dalam kata Ibrani, “mendidik” berarti “mengabdikan”.
Jadi, didikan Kristen bertujuan mengabdikan anak-anak kita kepada Allah dan kehendak-Nya. Para orang tua harus mendorong anak-anak mereka agar mereka sendiri mencari Allah dan dengan demikian dapat menikmati pengalaman-pengalaman rohani yang takkan mereka lupakan. Mari kita ajar dan latih anak-anak setiap hari dalam Tuhan. (Bo@)
“Jangan Lelah Mendidik Anak Kita Untuk Mengasihi Tuhan!”