Belajar Dari Orang-Orang Rekhab

Teladan Ketaatan Kristus
06/04/2020
Belajar Dari Keteguhan Paulus
08/04/2020

Belajar Dari Orang-Orang Rekhab

“Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku.” (Yeremia 35:14)

Bacaan : Yeremia 35:12-19

Dennis J. DeHaan pernah menulis sebuah pertanyaan yang mengusik perasaan orang-orang Kristen, pertanyaannya ialah: Pernahkah Saudara berjumpa dengan seseorang yang memiliki sifat-sifat kristiani sehingga Saudara menduga ia adalah orang kristiani? Tetapi ternyata faktanya ia belum mengenal sang Juruselamat! Kadangkala orang yang tidak mengenal Yesus justru dapat memegang standar moral mereka sendiri dengan lebih konsisten daripada orang kristiani yang memegang standar Allah.

Dalam Perjanjian Lama terdapat satu kisah yang sangat menarik tentang bagaimana seorang Nabi Tuhan berjumpa dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah tetapi hidup dalam ketaatan yang luar biasa. Nabi Yeremia pernah berjumpa dengan kelompok orang semacam itu. Perjumpaan Nabi Yeremia dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah tetapi hidup dalam ketaatan ternyata menjadi pengalaman yang berkesan dan kemudaian dapat menjadi pelajaran bagi kita semua saat ini. Orang-orang yang tidak mengenal Allah tetapi hidup dalam ketaatan yang luar biasa adalah bangsa pengembara yang hidup secara nomaden dan disebut orang-orang Rekhab. Walaupun mereka bukan umat pilihan Allah, tetapi Allah memuji ketaatan mereka.

Sebagai contoh ketaatan, nenek moyang orang-orang Rekhab telah mengajarkan supaya mereka tidak minum anggur. Oleh karenanya saat Yeremia menawari mereka anggur, mereka menolaknya (Yeremia 35:5,6). Itulah sebabnya Yeremia ingin menunjukkan kepada orang-orang Yehuda tentang seperti apakah ketaatan itu. Allah ingin orang Yahudi memiliki ketaatan terhadap-Nya sama seperti orang Rekhab yang taat kepada para pemimpin mereka. Bahkan saat ini pun kita banyak melihat orang-orang yang tidak percaya menganut ajaran moral mereka dengan sungguh-sungguh, sementara orang kristiani sendiri malah tidak taat pada perintah Tuhan. Jangan sampai saat melihat kita, orang berkata bahwa “orang Rekhab” zaman ini lebih taat daripada kita, orang kristiani. (AP)

“Orang Kristen Harus Memiliki Gaya Hidup Taat Kepada Allah”