Sumber Hikmat
10/11/2020
Tantangan Hikmat
12/11/2020

Bahayanya Tanpa Hikmat

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” (Amsal 1:7)

Bacaan : Amsal 1:1-7

Tancredo de Almeida Neves, lahir 4 Maret 1910 dan meninggal 21 April 1985. Siapa Tancredo Neves? Neves merupakan politikus Brasil yang berambisi menjadi Presiden Brasil. Dalam sebuah kampanyenya, Neves mencela Tuhan dengan mengatakan, “Bila saya mendapat 500 ribu suara dari para pendukung, maka tidak akan ada yang bisa menghalangi saya menjadi Presiden Brasil, bahkan Tuhan sendiri tidak bisa”. Tancredo Neves memang menang dan terpilih menjadi Presiden Brasil ke-34, tetapi ia menghembuskan nafasnya yang terakhir sehari sebelum dilantik sebagai Presiden. Sebuah peristiwa yang sangat tragis, pernyataan yang semboro dari Neves dan jelas tidak berhikmat, berakhir miris. Selain Neves, ada seorang musisi terkenal Brasil yang bernama Agenor Miranda Araujo Neto atau disapa Cazuza, pernah menghina Tuhan sembari merokok. Cazuza berkata sambil menghembuskan asap rokoknya, “Tuhan, asap rokok ini untuk-Mu”. Beberapa waktu kemudian, Cazuza meninggal dunia pada 7 Juli 1990 dengan diagnosa sakit kanker paru-paru. Ada orang-orang yang miskin hikmat sehingga tidak paham akan murka Allah atas tindakan mereka yang bodoh.

Salomo dalam pengajaran hikmatnya di kitab Amsal, memulai dengan tujuan amsal yaitu: mengetahui hikmat dan didikan, mengerti kata-kata yang bermakna, menerima didikan yang menjadikan pandai, memberikan kecerdasan, pengetahuan dan kebijaksanaan kepada orang muda. Bahkan Salomo memberikan penegasan, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”. Banyak orang menyadari bahwa hikmat Tuhan sangat diperlukan dalam keseharian dan kehidupan mereka. Namun tidak sedikit juga orang yang mengabaikan dan tidak peduli kepada hikmat Tuhan. Bagi orang-orang yang memandang rendah hikmat Tuhan; mereka tidak ingin dibatasi, mereka ingin bebas dan bisa melakukan apa saja sesuai selera mereka. Tetapi, mereka tidak menyadari akhir dari kebodohan dan kebebalan mereka. Setiap orang membutuhkan hikmat Tuhan; supaya keseharian hidupnya penuh dengan kebahagiaan, kebaikan, sukacita, dan sejahtera. Tantangan hikmat menghadang di sepanjang jalan, memasang jerat bagi orang yang tidak berpengalaman, dan membinasakan orang-orang bodoh. (NLU)

“Orang Yang Takut Tuhan Akan Terlepas Dari Ancaman Bahaya”