Candu Medsos
30/10/2020
Anda Lahir Dari Allah?
02/11/2020

Anggur Yang Baik

“Dan berkata kepadanya: Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” (Yohanes 2:10)

Bacaan : Yohanes 2:9-11

Pada 2008 terjadi sebuah peristiwa yang menggemparkan di kota Oxnard, California. Seorang anak berusia 14 tahun menembak mati temannya, berusia 15 tahun. Anak yang ditembak itu bernama Larry, seorang anak yang berperilaku feminin, yang kerap menggoda teman-teman prianya dengan komentar genit. Salah seorang yang mendapat komentar tidak menyenangkan itu adalah Brandon. Komentar genit itu membuat Brandon begitu marah. Suatu hari Brandon datang ke sekolah membawa pistol. Di dalam pelajaran bahasa Inggris ia duduk di belakang Larry, lalu menembakkan dua peluru ke belakang kepala temannya itu. Larry pun mati seketika. Usut punya usut, Larry adalah seorang anak yang diadopsi oleh sebuah keluarga pada usia dua tahun. Ibunya pecandu narkoba dan ia tidak mengenal siapa ayahnya. Sedang Brandon adalah seorang anak yang dibesarkan dalam rumah yang sarat dengan kekerasan. Ayah dan ibunya sering bertengkar dalam pertengkaran terjadi kekerasan. Akhirnya orang tua Brandon bercerai.

Satu hal yang menyedihkan adalah kedua anak itu sebenarnya adalah korban orang tua. Larry, kerap mencari perhatian karena ia haus perhatian. Sedangkan, Brandon hanya tahu mengungkapkan kemarahan lewat kekerasan. Dalam banyak kasus pastoral berkaitan dengan perselisihan atau kekerasan dalam berbagai bentuk, faktor keluarga memegang peranan yang sangat besar. Seseorang yang dididik di lingkungan keluarga yang tidak harmonis; akan mudah tersinggung, marah, suka melakukan kekerasan, dsb. Sedangkan seseorang yang merasakan indahnya kehidupan keluarga; akan sangat mudah menghargai orang lain, lebih peka dan peduli, nyaman dalam berelasi, dsb. Injil Yohanes 2:9-11 memberikan kesaksian yang indah, berkaitan dengan mujizat Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur. Dengan kuasa Tuhan Yesus, pihak keluarga pemilik pesta terselamatkan dari aib. Bahkan mendapatkan sanjungan dari pemimpin pesta, karena masih menyajikan anggur yang baik. Keluarga-keluarga di GKI Karangsaru dan setiap keluarga Kristen dipanggil untuk menghadirkan kesaksian keluarga yang baik, sehingga memuliakan Tuhan. Hal itu akan terjadi, jika ketersediaan anggur Tuhan masih ada. Apakah masih punya anggur? (NLU)

“Keluarga Tangguh Selalu Tersedia Anggur Yang Baik”